Pengertian dan Cara Mengerjakan RALF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) dengan Cara Manual, Excel, Dan SPSS
Pengertian dan Cara Mengerjakan RALF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) dengan Cara Manual, Excel, Dan SPSS
1. Penggunaan
2. Pengaturan Unit-unit Penelitian
Gambar 1. Bagan penelitian untuk RALF dua perlakuan, 2 taraf mikoriza dan 3 taraf rizhobium dengan 3 ulangan
3. Model Matematika
Menganalisis Menggunakan Program SPSS
uji lanjut dari data diatas adalah
Referensi : http://syarifahrenny.blogspot.co.id/2014/05/rancangan-acak-lengkap-faktorial-ralf_5.html
RANCANGAN ACAK LENGKAP - FAKTORIAL (RALF)
1. Penggunaan
Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang
terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri
dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling
berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung
dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti
pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. Jadi bila tidak terjadi
interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada
interaksi tidak saling sejajar.
2. Pengaturan Unit-unit Penelitian
Prinsip : Semua
unit penelitian (perlakuan dan ulangannya) disebar secara acak disatu
tempat dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih dari 2 faktor perlakuan
Contoh : 2 taraf dosis mikoriza dan 3 taraf dosis rizhobium, dengan 3 ulangan.
M₁B₁ (I)
|
M0B₂ (I)
|
M₁B₁ (III)
|
M0B₁ (III)
|
M₁B₃ (III)
|
M0B₂ (II)
|
M0B₃ (I)
|
M0B₁ (I)
|
M₁B₂ (III)
|
M₁B₁ (II)
|
M₁B₃ (I)
|
M0B₁ (II)
|
M₁B₂ (I)
|
M₁B₂ (II)
|
M0B₂ (III)
|
M₁B₃ (II)
|
M0B₃ (III)
|
M0B₃ (II)
|
3. Model Matematika
Hijk = Ļ + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk
Keterangan :
Hijk = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
Ļ = Nilai tengah umum
Pj = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
i = 1, 2, …., u (u = ulangan)
j = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)
UNTUK LEBIH JELASNYA PERHATIKAN CONTOH DI BAWAH INI KITA
AKAN MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELITIAN INTAN RAHMI (1105104010004), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, 2015, DENGAN JUDUL :KAJIAN SILASE JAGUNG PUTIH DENGAN PERLAKUAN BINOSIL EFEKTIF MIKROORGANISME (EM-4)
Lampiran 2. Protein Kasar
Perlakuan
|
Ulangan
|
Jumlah
|
Rerata
|
|
V1
|
V2
|
|||
P1
|
7,06
|
9,21
|
16,27
|
8,14
|
7,06
|
9,21
|
16,27
|
8,14
|
|
7,56
|
8,51
|
16,07
|
8,04
|
|
7,56
|
8,51
|
16,07
|
8,04
|
|
P2
|
7,85
|
8,24
|
16,09
|
8,05
|
7,85
|
8,24
|
16,09
|
8,05
|
|
8,11
|
8,41
|
16,52
|
8,26
|
|
8,11
|
8,41
|
16,52
|
8,26
|
|
129,92
|
8,12
|
1.
Faktor
Koreksi (FK) = (∑yij)2
(r.a.b)
= (129,92)2
(16)
= 1054,95
·
Jumlah
Kuadrat
1.
Jumlah Kuadrat T = ∑X2
- FK
= {(7,06) 2 + (9,21) 2 +
(7,06) 2 +.....(8,41) 2} - 1054,95
= 5,90
2.
JK Perlakuan = (∑y..) 2/
a.b - FK
= {(16,27) 2 + (16,27) 2 + (16,07) 2
+.....(16,52) 2} / 4 –
1054,95
=
5,07
3.
JKA = ∑(a1) 2/ r.b – FK
= 0,02
4.
JKB = ∑(a1) 2/ r.a – FK
= 3,61
5.
JKAB = JKP – JKA - JKB
= 5,07 – 0,02 – 3,61
= 1,44
6.
JK Galat = JKT – JKA – JKB – JKAB
= 5,90 -0,02 – 3,61 – 1,44
=
0,83
·
Derajat bebas
1.
Derajat Bebas (db) Perlakuan
= Perlakuan – 1
=
4 – 1
= 3
2.
Derajat Bebas (db) A
= 2 – 1
=
1
3.
Derajat Bebas (db) B
= 2 – 1
= 1
4.
Derajat Bebas (db) AB
= 1 X 1
= 1
5.
Derajat Bebas (db) Galat
= ab (r -1 )
= 12
6.
Derajat Bebas (db) Total
Abr – 1 = 15
·
Kuadrat
tengah
1.Kuadrat
Tengah (KT) Perlakuan
= JKP/(p-1)
= 5,07/ 3
= 1,69
2. Kuadrat
Tengah (KT) A
= JKP(A)/(p-1)
= 0,02/ 1
= 0,02
3 Kuadrat
Tengah (KT) B
= JKP(B)/(p-1)
= 3,61/ 1
= 3,61
1.
Kuadrat Tengah (KT) AB
= JKP(AB)/(p-1)
= 1,44/ 1
=
1,44
2.
Kuadrat Tengah Galat
= JKG/dbG
= 0,08/ 12
= 0,07
·
F Hitung ( A)
=
KTA/KTG
= 0,02/0,07
= 0,28
·
F Hitung ( B)
=
KTB/KTG
= 3,61/0,07
= 51,57
·
F Hitung ( AB)
=
KTAB/KTG
= 1,44/0,07
= 20,57
Tabel Anova :
SK
|
DB
|
JK
|
KT
|
Fhitung
|
F Tabel
|
|
0,05
|
0,01
|
|||||
Perlakuan
|
3
|
5,07
|
1,69
|
|||
A
|
1
|
0,02
|
0,02
|
0,28 tn
|
4,75
|
9,33
|
B
|
1
|
3,61
|
3,61
|
51,57**
|
4,75
|
9,33
|
AB
|
1
|
1,44
|
1,44
|
20,57**
|
4,75
|
9,33
|
Galat
|
12
|
0,83
|
0,07
|
|||
Total
|
15
|
5,90
|
Kesimpulan :
·
Fhitung < Ftabel
berarti tidak nyata yaitu Tidak adanya
pengaruh Silase Jagung Putih Dengan Perlakuan Binosil Efektif Mikroorganisme
(EM-4).
·
Fhitung >Ftabel
berarti berbeda sangat nyata yaitu adanya
pengaruh Silase Jagung Putih Dengan Perlakuan Binosil Efektif Mikroorganisme
(EM-4).
·
Fhitung > Ftabel berarti
berbeda sangat nyata yaitu adanya
pengaruh Silase Jagung Putih Dengan Perlakuan Binosil Efektif Mikroorganisme
(EM-4).
Menganalisis
Menggunakan Program Excel
Langkah 1 : Jalankan Program Microsoft Excel
Langkah 2 : Masukkan data Lampiran 1a yang
berasal dari Skripsi ke dalam Microsoft Excel
Langkah 3 :
Masukan Rumus untuk mencari rata-rata dan jumlah
Langakah 4.
kemudian, untuk mencari jumlah Ulangan (U) hingga ke f hitung gunakan formula
seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada.
Langkah 5. Buat tabel sidik ragamnya
dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.
KESIMPULAN : Fhitung < Ftabel berarti tidak nyata yaitu Tidak adanya pengaruh Silase Jagung Putih Dengan Perlakuan Binosil Efektif Mikroorganisme (EM-4)Menganalisis Menggunakan Program SPSS
Ketika membuka Program SPSS, ada dua
Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output
setelah menganalisis
Ć Tampilan
Bagian Data
Langkah 2 : Mengisi bagian Varibel view seperti di bawah ini
Klik bagian
perlakuan pada values untuk memberikan label perlakuan1 dan perlakuan2 yang
akan kita buat.Selanjutnya klik bagian kelompok pada values untuk memberikan
label pada kelompok yang kita lakukan.
Mengisi data view
Selanjutnya Isi Bagian Kolom
Perlakuan1 dan perlakuan2, ulangan, dan Hasil. Seperti di bawah ini.
Menganalisis Data
Setelah itu Klik protein kasar silase Bagian Ulangan Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors, tapi melakukannya satu persatu, lalu muncul seperti ini :
Menganalisis Data
Klik
Bagian Analyze General Linear Model
Univariate
Setelah itu muncul, Klik Bagian [Hasil] Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, Setelah itu Klik protein kasar silase Bagian Ulangan Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors, tapi melakukannya satu persatu, lalu muncul seperti ini :
Klik Bagian Model Klik Custom,Setelah diklik
Model, Setelah itu tampil Kotak
dialog yang baru, lalu klik continue seperti di bawah ini:
Klik bagian Post
Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang
baru,Klik
Bagian Perlakuan 1, dan perlakuan 2,
setelah itu ,keluar output dari spss
Setelah
itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk
Uji Duncan) Klik Continue,
klik ok maka akan muncul tampilan :Referensi : http://syarifahrenny.blogspot.co.id/2014/05/rancangan-acak-lengkap-faktorial-ralf_5.html
Nama : Annisa Wahyuni
Nim : 1405104010015
Apa yang membedakan pola faktorial AxB dengan Rancangan Acak Lengkap biasa? Kunjungi Kami Telkom University
BalasHapus